Kalo
ke Jogja mau kemana sih? Bingung kan... paling-paling cuma main ke keraton,
Malioboro, atau ke pantai Parangtritis. Terus kalau kesana mau beli oleh-oleh
apa? Bingung lagi kan.. paling-paling cuma bakpia yang sekali makan habis atau
beli kaos malioboro yang lama-lama kekecilan hahaha
Ada
rekomendasi tempat nih buat yang mau liburan ke Jogja, terutama yang masih
bingung apa sih yang bisa di kunjuni di daerah Bantul selain pantai
Parangtritis. Yap, namanya Desa Wisata Kasongan. Dekat rumah saya hahaha
Kita
mulai dulu dari sejarah Desa Wisata Kasongan yang saya kutip dari salah satu
blog di internet.
Sejarah
Sejarah
desa wisata Kasongan berawal dari kematian seekor kuda milik Reserse Belanda di
atas persawahan milik seorang warga di sebuah desa di selatan Kota Yogyakarta.
Karena si pemilik tanah takut akan dijatuhi hukuman oleh Belanda yang waktu itu
sedang menjajah, maka pemilik tanah tersebut melepaskan hak kepemilikan
tanahnya yang diikuti oleh warga lainnya yang juga takut akan dijatuhi hukuman.
Sejumlah tanah persawahan itu akhirnya diakui oleh warga desa lain. Penduduk
yang tidak memiliki tanah persawahan tadi akhirnya memulai kegiatan baru di
sekitar rumahnya, yaitu mengolah tanah liat yang ternyata tidak pecah jika
diempal-empalkan untuk perlengkapan dapur dan juga untuk mainan.
Sejalan
dengan perkembangan zaman, maka barang-barang kerajinan dari tanah liat atau
lebih dikenal dengan kerajinan gerabah atau tembikar itu dikembangkan menjadi
lebih variatif sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Bahkan barang
kerajinan di Desa Kasongan bukan hanya barang-barang dari tanah liat/ gerabah,
tetapi saat ini warga Kasongan telah memanfaatkan bahan-bahan lainnya yang
banyak terdapat di lingkungan sekitar seperti batok kelapa, bambu, rotan, kayu,
dan lainnya untuk diolah menjadi barang hiasan yang memiliki nilai lebih
tinggi. Keahlian membuat gerabah ini diwariskan turun-temurun hingga menjadikan
Desa Kasongan sebagai ikon desa wisata gerabah di Kabupaten Bantul.
Lokasi
Desa
Wisata Kasongan terletak di pedukuhan Kajen, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan
Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Jika Anda berangkat dari Kota Yogyakarta, maka
pergilah ke arah selatan hingga menemukan perempatan Dongkelan (perempatan Ring
Road Selatan - Jalan. Bantul). Pilihlah jalan ke arah selatan melewati Jalan
Bantul ini. Perjalanan dari perempatan Dongkelan ini hanya memakan waktu
sekitar 10 menit atau 20 menit dari pusat kota. Jika telah sampai di desa
wisata Kasongan, Anda akan disambut oleh sebuah gerbang masuk ke desa wisata tersebut.
Di
ingat-ingat ya pintu gerbangnya, karena jika kamu melewati jalan parangtritis
akan ada gerbang yang mirip dengan gerbang tersebut, yaitu gerbang masuk Desa
Wisata Manding.
Di
sepanjang jalan dari gerbang masuk Desa Wisata Kasongan ini kalian bisa
menemukan berbagai macam pernak-pernik lucu untuk buah tangan, mulai dari
ukurannya yang kecil hingga yang besar seperti guci. Barang-barang yang di
pasarkan juga tidak hanya terbuat dari tanah liat, tetapi juga dari bahan lain
seperti bambu, rotan, batok kelapa, kayu, kaca, dan sebagainya. Jika kamu
beruntung, kamu dapat melihat langsung proses pembuatan barang-baran tersebut
atau bahkan bisa ikut membuat kerajinan yang bisa kamu bawa pulang.
Beberapa
kerajinan di Desa Wisata Kasongan
sekian
postingan saya kali ini
semoga
bisa membantu kalian yang ingin berkunjung ke Yogyakarta :)